Madrasah Tsanawiyah Al-Islam Joresan tidak hanya sekadar sebuah lembaga pendidikan. Lebih dari itu, ia adalah penjaga api tradisi dan tonggak inovasi. Mengusung semangat Merawat Tradisi dan Merespon Modernisasi, MTs Al-Islam terus menorehkan jejaknya dalam setiap kegiatan yang digelar.

Di tengah-tengah kesibukan menjelang akhir tahun ajaran, MTs Al-Islam menggelar sebuah acara yang tak hanya menarik perhatian, tetapi juga mencerminkan kesungguhan mereka dalam melestarikan budaya. Pada hari Selasa, tanggal 30 April 2024, para siswa kelas 3 diuji dalam keterampilan praktis membuat tumpeng dalam ajang SBK kreasi.
Tak sekadar ujian biasa, ujian praktik ini menjadi bagian penting dalam mengevaluasi pembelajaran siswa sepanjang masa pendidikan mereka di madrasah. Namun, yang membuatnya lebih istimewa adalah bagaimana nilai-nilai kebersamaan, manajemen waktu, kreativitas, keindahan, dan kebersihan ditanamkan dalam proses ini.

Menata tumpeng bukan hanya sekadar keterampilan teknis. Ia adalah wujud dari kecintaan pada budaya, terutama bagi masyarakat Jawa yang memiliki tumpeng sebagai salah satu ciri khasnya. MTs Al-Islam memahami bahwa melestarikan tradisi bukan berarti terpaku pada masa lalu, melainkan juga mengaitkannya dengan zaman yang terus berubah.
Acara ujian praktik ini juga memiliki makna mendalam lainnya. Di samping menjadi bagian dari evaluasi akademis, ia juga menjadi perayaan. Peringatan Harlah Pondok Pesantren Al-Islam Joresan yang ke-58 dirayakan dengan jumlah tumpeng yang sesuai dengan usia Pondok tersebut.

Dalam momen yang bersejarah ini, harapan terbesar tersemat pada pondok yang telah mengalami lima puluh delapan tahun perjalanan yang penuh warna. Harapan untuk menjadi pondok yang semakin maju dan terdepan, sesuai dengan cita-cita para pendiri yang gigih mengembangkan visi pendidikan di pondok tercinta ini.
Dengan semangat yang menggebu-gebu, MTs Al-Islam Joresan terus berusaha menjadi tempat yang tidak hanya menghasilkan generasi cerdas, tetapi juga memelihara nilai-nilai kearifan lokal. Dengan begitu, mereka bukan hanya menjadi bagian dari masa kini, tetapi juga membangun landasan yang kokoh bagi masa depan yang lebih baik.
