Dalam rangka implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5P2RA), MTs Al-Islam Joresan menyelenggarakan kegiatan berbasis kearifan lokal dengan tema “Membuat Taplak Meja dengan Batik Shibori”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada semester genap tahun ajaran 2024/2025, dengan harapan dapat membekali siswa dengan keterampilan yang berguna dalam kehidupan bermasyarakat.
Seluruh siswa kelas 1 dan kelas 2 MTs Al-Islam Joresan menjadi peserta dalam kegiatan ini. Kegiatan dibagi menjadi dua hari, di mana pada hari Senin, 24 Februari 2025, seluruh siswa kelas 1 mengikuti pelatihan, sedangkan pada hari Selasa, 25 Februari 2025, giliran siswa kelas 2 yang berpartisipasi. Setiap kelas dibagi menjadi empat kelompok, dengan masing-masing kelompok bertugas menghasilkan satu produk taplak meja batik shibori.
Metode shibori yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan salah satu teknik pewarnaan kain khas Jepang yang juga memiliki kemiripan dengan teknik jumputan tradisional Indonesia. Dengan bimbingan para pendamping, para siswa diajarkan berbagai teknik lipatan dan ikatan sebelum kain dicelupkan ke dalam pewarna alami. Proses ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga mengajarkan ketekunan dan ketelitian dalam menghasilkan karya seni yang indah.
Para siswa sangat antusias mengikuti setiap tahapan, dari persiapan bahan hingga proses pewarnaan. Berbagai motif unik dan menarik tercipta berkat kreativitas mereka. Hasil karya mereka pun mencerminkan keunikan masing-masing kelompok, menunjukkan bahwa setiap siswa memiliki potensi besar dalam berkarya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada para pembimbing yang telah dengan sabar mendampingi dan memberikan arahan kepada siswa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi para siswa dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam memanfaatkan keterampilan kreatif untuk berbagai keperluan.
Semoga kegiatan P5P2RA ini dapat terus berlanjut dengan tema-tema menarik lainnya, sehingga siswa semakin mengenal dan mencintai kearifan lokal serta memiliki keterampilan yang dapat dikembangkan di masa depan.